Kamis, 28 Oktober 2010

Trading yang Benar


Simpan dulu keinginan untuk mengeruk kekayaan dari forex. Cukup konsentrasi pada trading yang benar.

Trading yang benar:

1. Selalu pasang safety belt (Stop Loss)
On another word, asuransikan kekalahan Anda.
Seperti halnya sebuah asuransi, stop loss memerlukan biaya.
Trading di dunia currency seperti memarkirkan kendaraan di suatu mall yang banyak terjadi curanmor. Kalau kendaraan Anda tidak memiliki asuransi, maka ketika terjadi pencurian, anda kehilangan kendaraan tersebut.
Kita semua tahu, yang namanya loss di market selalu terjadi, dan Stopp Loss adalah Pengaman dari Kapital Anda.
Jangan arogan sehingga mengabaikan arah pasar yang jelas-jelas melawan kita karena terlalu yakin akan prediksi bahwa harga yang ditargetkan akan tercapai.
Pernahkan Anda melihat suatu pergerakan harga yang terploating sampai bertahun-tahun? kalau belum pernah, lihatlah sekarang dengan time frame mingguan, dan lihatlah harga yang tidak pernah kembali bahkan lebih dari 3 tahun, dan entah kapan akan kembali. Bayangkan kalau saja titik itu adalah ketika Anda memasang order yang salah dan bersikeras mempertahankan posisi tersebut.
Stop Loss yang tersentuh bukanlah suatu kerugian, tapi itu adalah resiko bisnis, sebriliant apapun seorang trader, pasti pernah mengalami kesalahan prediksi, dan Stop Loss adalah dewa penyelamat dari kesalahan tersebut.

Stop loss harus sudah ditentukan ketika memasang sebuah order. Diperlukan sebuah analisa yang teliti untuk menetapkan Stop Loss yang ideal. Stop Loss yang tidak terganggu oleh "noise" tapi bisa menyelamatkan dari prediksi yang keliru.

2. Stop Loss yang Profit
Pernahkah Anda mendengar Stop Loss yang Profit?
Ketika pergerakan harga sesuai dengan direksi yang diprediksi, segera pindahkan stop loss minimal ke titik impas, atau lebih baik lagi ke titik plus, sehingga ketika Target Profit tidak tercapai, dan pergerakan berbalik arah, kita tidak mengalami loss.
Memang hal ini menyebalkan, tapi ini baik untuk long term.
Dan satu hal yang mesti diingat dalam menggeserkan Stop Loss, selalu geserkan atau pindahkan Stop Loss kearah positif atau sesuai dengan tren yang diprediksi.
Pemindahan stop loss kearah negatif, hanya akan mematahkan disiplin, keluar dari rule dan seringkali emosional.
Jangan dipaksakan, kalau anda ragu, biarkan stop loss pada tetap pada posisinya.

3. Tentukan Target Profit
Penentuan target profit harus rasional, Penentuan target profit harus lebih besar dari stop loss. Carilah kondisi pasar yang memungkinkan akan hal itu. Kalau sudah berjam-jam kondisi pasar yang bagus tidak ditemukan, tunggulah lagi, dan kalau cape, matikan komputer. Jangan memaksakan order padahal kondisi pasar tidak menentu. Itu adalah gambling.
Target Profit yang tidak terencana, seringkali diambil alih oleh keputusan yang emosional, dan keputusan yang emosional adalah musuh utama sang trader.
"Makanlah apa yang mampu anda kunyah, atau rahang Anda lepas"

4. Patuhi Trading Sistem Anda
Sistem trading yang telah Anda test dan analisa dengan susah payah, jangan sekali-kali digugurkan oleh kata-kata "Hanya kali ini saja saya keluar dari aturan, kondisi pasar sedang tidak menentu..." Bujur sangkar itu 4 sudutnya, kalau bukan 4 sudutnya, bukan lagi bujur sangkar.
Apabila ternyata trading sistem anda harus dirubah, rubahlah dengan seksama, ambillah waktu beberapa hari atau beberapa minggu untuk menganalisa kekurangan sistem trading anda. Dan jangan sekali-kali open posisi ketika trading sistem masih dalam pengerjaan.

5. Money Management yang ketat
Manajemen keuangan adalah penentu keberhasilan trading untuk jangka panjang. Apabila Anda ingin menjadikan Forex sebagai sumber penghasilan, maka jangan sekali-kali meremehkan money management.
Kerugian dan Kemenangan semuanya dikelola oleh money management.


Apabila Anda mengharapkan sebuah sensasi atau hiburan, lupakan semua di atas, pakai insting Anda dan bermainlah seperti para gambler di Las Vegas. Saking asiknya saya yakin anda akan kecanduan oleh forex, seperti kecanduannya para pejudi. Penghasilan dari bisnis Anda menguap di meja forex. Yah... itulah harga dari sebuah hiburan yang memiliki sensasi luar biasa.

Tapi apabila ingin menjadikan forex sebagai sumber penghasilan (Forex for a Living), Anda harus memperlakukannya seperti bisnis profesional, yang menuntut kerja keras, disiplin yang ketat, rutinitas, ketekunan, ketelitian, pengelolaan, kesabaran, dan saya kira para pemalas dan pemimpi di siang bolong akan membenci hal ini, seperti mereka membenci semua pekerjaan yang membosankan.

Rabu, 27 Oktober 2010

Stop Loss, pentingkah???


Seorang teman, dia adalah pengusaha yang cukup sukses, tapi tidak dalam forex. Forex mungkin sebuah tragedi.

Dia memiliki kebiasaan untuk tidak memasang stop loss, dan memang semua profit telah tersentuh. Dari pengalaman demi pengalaman yang profit terus trading forex tanpa stop loss, sehingga timbullah kepercayaan diri untuk trading tanpa menggunakan stop loss.

Dan kejayaannyapun tidak berjalan lama, sekarang, sudah hampir 2 tahun dia terus-terusan deposit dana ke akunnya, karena apa??? Karena takut margin call akan menjadi stop loss nya. Dan tentu saja, keadaan minus dia semakin membengkak, dan kalau dia keluar dari pasar, pasti akan menanggung kerugian yang besar, untuk mencegah hal tersebut, dia terus-terusan menyuntikan dananya untuk menahan supaya margin call tidak terjadi.

Untungnya dia mempunyai usaha yang cukup sukses untuk bisa terus-terusan menyuntikkan dana ke akun forex nya.
---

Kebanyakan pemula membenci stop loss. Kebanyakan dari mereka hanya memasang Target Profit saja. Dulu pun saya pernah melakukannya, dan ternyata itu adalah sebuah keputusan yang salah.

Memang benar, tanpa stop loss, seringkali target profit tercapai, tapi sampai kapan hal itu bisa terjadi? Ketika target profit tidak tercapai, maka kerugian besar akan terjadi, bahkan mungkin bisa mengakibatkan kebangkrutan.

Stop loss adalah sebuah pengaman dari modal. Ketika seorang trader salah arah, maka stop loss akan mengamankannya dari kerugian yang lebih besar.

Saya kira hampir semua trader tahu akan pentingnya memasang stop loss, tapi kenapa kebanyakan tidak menghiraukan akan pentingnya stop loss?

Pernahkah berpikir seperti ini: "Stop loss saya sering tersentuh, padahal saya sedang pada arah yang benar, kalau saja saya tidak memasang stop loss atau kalausaja stop loss saya pasang lebih longgar, pasti target profit saya sudah tercapai". Atau pernah juga mengalami ini: "Waduh... untung saja saya pake Stop Loss, kalau tidak... amblas deh ... turunnya curam bangeut..."

Stop loss yang terlalu panjang atau stop loss yang terlalu pendek, bukanlah stop loss yang ideal, lalu yang mana yang ideal??
Inilah dia masalahnya. Secara extrim saya katakan "Trading forex adalah seni memasang stop loss pada harga tertentu di waktu tertentu, dalam kondisi tertentu, dan dengan money manajemen tertentu pula."

Tidak heran, trader profesional Alexander Elder pernah menulis sebuah alinea dalam bukunya yang kalau saya artikan secara bebas : "Pasanglah stop loss dan biarkan harga bergerak bebas..."
Wow... saya kira ini adalah hal yang aneh bagi para pemula yang senantiasa memasang Target Profit dan membiarkan harga bergerak bebas, walaupun dalam keadaan minus yang besar yang entah kapan harga akan berbalik, atau mungkin harga tidak akan pernah berbalik sebelum dia keluar dari pasar"

Ketika para amatir sibuk memperkirakan Take Profit, para profesional sibuk menentukan stop loss yang tepat.

Stop loss haruslah lebih kecil dari Target Profit. Mungkin Anda berpikir, "kalau stop loss lebih kecil dari Target Profit, sering kena dong stop loss nya???" Ya betul... stop loss akan sering kena apabila Anda memasuki pasar secara gegabah (gambling).
Lalu bagaimana supaya stop loss bisa dipasang lebih kecil daripada target profit??? Disini perlu kesabaran untuk menunggu saat-saat yang tepat, dimana pergerakan harga dalam direksi naik atau turun, diperkirakan Take Profit-nya lebih besar daripada Stop Lossnya.

Apabila diperkirakan take profit sama stop lossnya sama, stop trading.
Apabila diperkirakan take profit lebih besar dari stop loss, pasang order.
Apabila diperkirakan take profit lebih kecil dari stop loss, pasang order yang berlawanan.

Pemahaman akan titik support dan resisten pada chart, dan level-level psikologis massa bisa membantu dalam menentukan stop loss. Carilah kondisi yang posisi stop loss nya lebih kecil.

Senin, 18 Oktober 2010

Trading dengan benar, bukan yang lain...



Tentu saja motivasi yang sesungguhnya adalah untuk menghasilkan uang, dalam bisnis apapun.
Motivasi akan uang seringkali membuang banyak energi. Keserakahan akan hasil dan takut bangkrut yang membayang-bayangi seseorang, seringkali memperburuk keadaan.

nah....

Walaupun memang benar motivasi kita adalah uang, TAPI "Gol" yang Pertama dari seorang Forex Trader adalah TRADING DENGAN BENAR.

Dan ini juga berlaku dalam bisnis apapun.

Bahkan ini berlaku dalam menjalani kehidupan. Walaupun memang benar motivasinya adalah hidup yang bahagia, tapi Gol yang pertama bukanlah hal itu tetapi bagaimana menjalani hidup dengan benar.

Apakah Trading dengan benar bisa menjamin Profit???
atau
Apakah Hidup dengan benar bisa menjamin Kebahagiaan???

Jawabannya adalah "TIDAK", tapi itu adalah satu-satunya pilihan terbaik yang kita punya.

Inilah hasil dari penyelaman sebuah buku kehidupan yang tebalnya minta ampun... Ketebalan buku itu hanya berusaha untuk meyakinkan saya dengan berbagai penjelasan dan contoh-contoh.

Ngelantur dikit...
Ngomong-ngomong masalah buku tebal dan mahal tapi isinya cuma beberapa kata, mengingatkan saya akan sebuah buku fenomenal tentang kedokteran yang di lelang dengan harga 20.000 USD (180 jutaan kalo dalam rupiah).
Dalam buku itu, yang berjudul "The Onliest and The Deepest Secrets of The Medical Art" yang artinya kurang lebih "Rahasia paling mendalam dan satu-satunya dalam seni pengobatan"
isinya hanya sebuah alinea ... "Jaga diri untuk tetap tenang, jaga kaki agar tetap hangat, dan kamu akan membuat dokter terbaik sekalipun menjadi miskin." dan 99 halaman yang lainnya (semuanya 100 halaman) hanyalah kertas yang kosong....

Kamis, 14 Oktober 2010

3 Agenda Besar


Waktuku tidak banyak lagi...
Ada 3 agenda besar yang harus aku kerjakan.

3 Agenda Besar dalam trading forex.

1. Psikologi dalam trading;
2. Sistem Trading; dan
3. Money Management.

Tiga hal di atas, bagaikan titik pada sumbu X,Y,Z, satu saja tidak ada, maka ruang 3 dimensi pun lenyap.

Selasa, 12 Oktober 2010

Tuhan begitu Baik...

Di puncak kesuksesan, sambil mengenang masa lalu yang pahit, Sang Trader pun bergumam, Tuhan begitu baik. Terima kasih Tuhan. Alangkah beruntungnya saya.

Perjalanan Panjang sang Trader


Level 1

Begitu anda beres register agreement trading, disinilah anda berada. Anda menjadi trader karena mendengar bahwa pendapatan seorang trader bisa mengalahkan pendapatan seorang direktur BUMN. Lagi pula saat simulasi kamu telah profit 3 kali lipat, lalu apa susahnya?.

Mungkin bisa profit dengan hasil yang menakjubkan 100 poin sampai 200 poin per lot per hari, namun itu semua hanyalah beginner luck saja. Pada awalnya tidak akan percaya, dengan hanya mengandalkan 1 indicator saja, atau bahkan hanya dengan insting , toh bisa profit.

Namun sayangnya, market akan mengalahkannya. Tidak ada trader yang sukses hanya dengan faktor LUCK.

Anda sama sekali tidak menyadari bahwa Anda tidak bisa trading, Anda tetap mengira bisa trading walaupun semua fakta berkata sebaliknya ( apakah bulan ini profit?, bulan kemarin profit?, tahun ini profit? ).

Anda tetap mengira bahwa Anda adalah orang yang spesial, orang yang akan mampu mendapatkan kunci kekayaan dari trading. Dan tidak menyadari bahwa 90% trader yang gagal juga mempunyai perasaan seperti itu. Anda tidak mempunyai sistem yang kumplit, dikuasai oleh emosi, selalu averaging posisi jika loss karena ANGER pada market, selalu take profit dalam jumlah yang kecil atau membiarkan profit berubah jadi loss karena dikuasai oleh GREED,tidak pernah trading karena takut / FEAR. Membiarkan diri dikuasai oleh emosi sehingga margin equity menderita.

90% orang yang trading hanya sampai pada level ini, mereka biasanya kapok, berhenti trading dan menganggap ini semua hanya mimpi buruk belaka. sebagian lagi moralnya anjlok, mereka tetap mencari investor dan trading seperti orang gila. dalam sebulan atau dua bulan margin habis lalu mereka mencari mangsa lagi.
Mereka masih mengaku sebagai trader namun sebenarnya mereka executor. dan biasanya yang moralnya anjlok ini dengan senang hati akan menjabat sebagai managemen di brokernya. lalu sebagian lagi akan tetap ngantor seperti biasa dan mengaku trader tetapi tidak pernah trading, mereka biasanya menyalahkan dirinya sendiri.

Hanya masalah waktu, sampai kapan mereka dapat bertahan di level ini dan waktu selalu menang.
90% Trader ada di level ini, dan hanya 10% sadar dan pindah ke level 2.


Trader Level 2

Level 2

Conscious Incompetence

Di level ini Anda akan sadar bahwa Anda tidak bisa trading, Anda tidak memiliki kemampuan untuk trading yang menghasilkan profit secara konsisten. Dan tahu solusinya, kamu sadar bahwa selama di level 1 pikiran dikaburkan oleh emosi sehingga tidak bisa berpikir secara jernih.

Di level ini akan mencari holy grail ( system yang sempurna), mulai membaca semua website yang ada tentang trading mulai dari UK, USA, Australia, Europa sampai Russia, baca semua ebook yang ada, praktekan semua system yang diperoleh, haus akan ilmu seperti seorang pengembara di padang pasir yang haus akan air minum.

Pada level ini akan membaca semua detail tentang indikator, akan test semua indicator , bahkan kamu mungkin akan membuat indikator sendiri ( biasanya gabungan 2 atau 3 indicator), kamu akan bermain-main dengan moving average, fibonnacci lines, pivot point, camarilla pivot, deMark, Fractals, Divergence, DMI. ADX, Bollinger Bands, Parabolic SAR dan ratusan indicator lainnya.

Anda tahu bahwa market terlalu rumit untuk di predict hanya dengan 1 indicator saja, tahu kombinasi ideal dari masing-masing indicator, tahu persis keunggulan indicator tersebut dan juga kelemahannya.

Anda akan mencoba menerka TOP dan BOTTOM dari market dengan indicator tersebut, akan bergabung dengan chat room trader dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan bodoh pada trader senior. karena anda tahu kalau tidak bertanya sekarang maka selamanya tidak akan tahu.

Pada akhirnya di level ini akan mendapatkan 5 sampai 10 system yang lengkap dan mencoba mencari tahu system mana yang paling cocok dengan kepribadian anda.

Dari 10% trader yang ada di level ini, hanya sekitar 7% yang berhasil pindah ke level 3.
Trader Level 3

Level 3

The EUREKA Moment

Pada akhir level 2, akhirnya Anda menyadari pokok permasalahan bukan terletak di system. Menyadari bahwa Anda bisa mendapat profit bahkan jika hanya menggunakan system yang simpel, jika bisa menggunakan money management dan mengendalikan emosi dengan benar.

Anda mulai membaca buku tentang psikologi trading, dan mengidentifikasi dengan karakter yang dijelaskan dalam buku itu. Akhirnya datanglah Level Pencerahan.

Level pencerahan ini membuat pola pikir anda menyadari satu hal yang penting, di dunia ini tidak ada seorang pun yang mampu memprediksi secara akurat 100% apa yang akan terjadi pada market.

Anda mulai trading jika tahu probabilitas untuk profit lebih besar daripada untuk loss, hanya trading jika ada signal dari Sistem Trading, selalu menggunakan stoploss, karena tahu stoploss adalah resiko bisnis yang ada dalam dunia trading.

Ketika stoploss kena, tidak emosi karena tahu tak seorangpun bisa memprediksinya, dan itu bukan suatu kesalahan.

Secara seketika menyadari bahwa dalam dunia trading hanya ada satu hal yang penting yaitu konsistensi pada system, psikologi trading dan money management. Dan kedisiplinan dalam trading apapun yang terjadi.

Mempelajari tentang money management, 2% risk, dan hal lainnya. dan hal ini mengingatkan 1 tahun yang lalu ketika ada yang memberi nasehat yang sama pada saya, dan saya memilih untuk mengacuhkannya, ketika itu memang belum siap namun setelah mengalami sendiri, barulah menyadari.

Di level pencerahan, otak akan menerima bahwa sebenarnya tidak ada yang bisa meramalkan pergerakan market.

Dari 7% trader yang ada di level ini, hanya sekitar 5% yang berhasil maju ke level berikutnya.
Trader Level 4


Level 4

Conscious Competence

Di level ini Anda trading jika dan hanya jika system Anda memberi signal.
cut loss sama gampangnya dengan take profit. karena tahu system akan lebih banyak memberikan profit daripada loss, dan cut loss yang dilakukan adalah resiko bisnis yaitu max 2% dari account.

Di level ini anda memulai target dengan profit 20 point per hari, dan setelah mampu melakukannya secara konsisten selama beberapa minggu,meningkatkan target dengan 40 point per hari. Dan hal itu pada akhirnya mampu dilakukan.

Memang masih harus kerja keras untuk mendapatkannya, memperbaiki system , menguasai emosi, dan melaksanakan money managemen yang baik.

level ini biasanya berjalan sekitar 6 bulan.

Dari 5% trader hanya sekitar 3% yang sanggup maju ke level berikutnya.
Trader Level 5


Level 5

Unconscious Competence

Sekarang sampai di level 5, ini adalah level yang paling diharapkan oleh seluruh trader di dunia ini, di level ini bisa trading secara alami, telah menguasai semuanya, bisa Dancing with the Market, kemana pun arah market berjalan, anda telah open di posisi yang benar, jadi tinggal melihat profit bergerak dari 2 digit ke 3 digit.

Inilah level puncak dari seorang trader, inilah level utopia, level dimana telah mampu menguasai emosi dan trading dengan account yang terus membesar tiap harinya dari kumulatif profit yang diperoleh.

Bila mau, Anda akan jadi bintang di trading chat room, dan orang-orang akan mendengarkan apa yang anda katakan, anda kenal dengan pertanyaan mereka, karena Anda ada diposisi mereka 2 tahun yang lalu. Anda akan memberikan saran bagi mereka, namun anda tahu bahwa kebanyakan dari mereka tidak akan mendengarkannya karena mereka masih trader level 1.

Hanya 3% trader yang bisa mencapai level ini.

Sekarang kamu bisa dengan bangga berkata " SAYA SEORANG TRADER".

sumber: http://forums.fxclearing.ca/showthread.php?t=38

Rendah Hati


Dalam buku karya Elder, Forex for Living, dia mengemukakan bahwa kebanyakan trader sukses adalah seorang yang rendah hati.

Seorang pecundang cenderung membesar-besarkan kemenangannya yang kecil, sambil mengecil-ngecilkan kekalahannya yang besar. Baik ketika berbicara dengan orang lain, maupun ketika berbicara dengan dirinya sendiri.
Seorang pecundang selalu enggan untuk menghitung seberapa besar keseluruhan kerugian dia.

Seorang trader profesional selalu jujur akan equitinya, bukan seberapa kali dan seberapa besar dia menang, tapi, apakah equitinya terus tumbuh berkembang.

Latihan Emosi


Seseorang yang selalu dikendalikan oleh perasaannya adalah budak.
Seseorang yang bisa mengendalikan perasaannya adalah seorang tuan.

Apapun yang terjadi, jangan menjadi budak perasaan.
Tetap rasional.

Apabila tidak bisa mengendalikan emosi/perasaan, buang jauh-jauh impian untuk bisa menjadi seorang trader profesional.

Minggu, 03 Oktober 2010

Seberapa rasionalkah Anda...


Seberapa rasionalkah Anda dalam Forex???

Coba jawab pertanyaan di bawah ini. cukup dalam hati saja. supaya tidak berbohong heu heu ...

Pertanyaan Pertama
Apabila Anda disuruh memilih:
1. Mendapatkan uang Rp. 700.000 secara pasti, atau
2. mendapatkan uang Rp. 1.000.000 tapi kemungkinannya hanya 75% dan 25% lagi kemungkinan tidak mendapatkan apa-apa?
mana yang Anda pilih?

Pertanyaan Kedua
Apabila Anda disuruh memilih:
1. mendapatkan peluang 75% rugi Rp.1.000.000 tapi mempunyai peluang 25% untuk tidak kehilangan apa-apa, atau
2. mendapatkan kerugian Rp. 700.000 secara pasti?
mana yang Anda pilih?

Baiklah... kalau Anda telah menentukan jawabannya, kita baca lebih lanjut...

Pertanyaan di atas bukanlah pertanyaan biasa, tapi merupakan pertanyaan yang telah dibuat oleh seorang profesional bernama Dr. Shapiro.

Dr. Shapiro telah membuat penelitian, dengan pertanyaan di atas.
Untuk pertanyaan pertama, sebagian besar orang lebih memilih mendapatkan Rp. 700.000 secara pasti dari pada memilih untuk mendapatkan Rp. 1.000.000 yang kemungkinannya hanya 75%.
Menurut Dr. Shapiro, dalam long term, orang yang memilih pilihan kedua akan mendapatkan hasil lebih banyak dari pada orang yang memilih pilihan pertama. Karena dalam long term, 75% dari Rp. 1.000.000 adalah Rp. 750.000, yang mana nominal ini lebih banyak dari Rp. 700.000, dengan kata lain, sebagian besar orang telah meminimalkan profit demi keuntungan yang pasti.

Untuk pertanyaan kedua,
Sebagian besar orang lebih memilih untuk rugi Rp.1.000.000 yang peluangnya hanya 75% dan 25% mempunyai peluang untuk tidak kehilangan apa-apa, daripada memilih untuk rugi Rp.700.000 secara pasti.
Padahal dalam jangka panjang (long term), kerugian 75% dari Rp. 1.000.000 adalah Rp. 750.000 yang mana hal ini lebih besar kerugiannya daripada Rp. 700.000.
Dengan kata lain sebagian besar orang telah memaksimalkan kerugian (loss) untuk menghindar dari kerugian yang pasti.
Sebagian besar orang cenderung untuk menunda-nunda kerugian.

Untuk 2 pertanyaan di atas, disimpulkan bahwa sebagian besar orang bertindak dengan lebih mengedepankan emosionalitas dari pada rasionalitas.

Para pengusaha Casino telah mengetahui hal ini.
Kenapa di casino ada bir gratis??? karena mereka lebih menyukai para penjudi yang mabuk. Dan orang yang mabuk cenderung bertindak emosional dan irasional.

Inilah sebenarnya kenapa mabuk itu diharamkan. (maaf, tidak ada maksud merendahkan bang Haji Oma, Bang Aji, karya Anda luar biasa... hidup dangdut... hidup...)

STOP TRADING... nontonlah film kartun


Di sore hari yang sejuk, Anda membuka laptop anda, membuka metatrader dan melakukan transaksi forex.... dan dalam beberapa menit, serta merta profit anda mencuat tinggi dan Anda close transaksi Anda dengan hasil yang gemilang... Wow Pantastis....

STOP TRADING.... matikan laptop dan pergilah jalan-jalan...

Kenapa??? mungkin Anda bertanya...

Karena di hari itu sisi psikologis Anda kemungkinan telah dikacaukan oleh greedy.... oleh keserakahan. Dan transaksi selanjutnya cenderung emosional. Dan kemenangan yang gemilang pun akan berubah menjadi kekalahan yang menyedihkan.

Tekanan dari rasa hebat sama patalnya dengan tekanan dari rasa takut. Ketika trading dikuasai oleh keserakahan (greed) dan rasa takut (fear) maka trading tidak akan berjalan dengan baik.

Pergilah jalan-jalan, atau bermainlah bersama putra kesayangan Anda...

Forex Auto Pilot


Banyak yang menjual Formula Rahasia Forex Trading, hal yang menggelikan lagi adalah banyak juga yang berkampanye untuk menjual robot forex. Dengan robot forex ini seseorang bisa bertransaksi secara otomatis oleh software yang telah di install di komputer. Dan sang pemilik bebas melakukan aktivitas yang lain. Dan ternyata robot forex ini banyak juga yang membelinya.

Sadarkah bahwa ini adalah pembodohan. Alasannya sama dengan postingan sebelumnya tentang rahasia forex.

Bangun... bangun... jangan bermimpi di siang bolong. Tidak ada trading forex yang berhasil dengan sistem otomatis dari sebuah robot, sama seperti halnya bahwa tidak ada kemakmuran yang otomatis. Semuanya perlu perjuangan, semuanya perlu kerja keras.

Coba saja anda lihat bagaimana situs penjual robot forex. Dia menampilkan photo dari orang yang sedang berlibur di sebuah pantai, atau seseorang yang sedang tertidur pulas di sebuah villa, sementara grafik keuangan forex yang dilakukan oleh sang robot terus meningkat. Lagi-lagi sang pembaca dihantam sisi emosionalitasnya, dan ketika udah ngiler.... wah gawat deh....

Tidak ada robot yang bisa menggantikan seorang guru, dan ini berlaku persis dalam forex, bahwa tidak ada robot yang bisa menggantikan seorang trader.

Pasar senantiasa berubah, dan para robot pun akan tumbang.

Robot forex hanya akan menarik bagi para pemalas. Dan 1 hal yang harus di ingat, bahwa kemalasan adalah musuh terbesar bagi forex dan bagi seluruh kehidupan.

Memang saya juga sadar bahwa ada robot forex yang cukup bagus (mungkin), gunakanlah sebagai alat bantu, gunakanlah dengan lebih bijaksana.

Satu-satunya Rahasia Trading Forex


Banyak orang yang mencari-cari formula rahasia trading forex, dan membelinya dengan harga tinggi, dan ketika formulanya rahasianya ternyata malah membuatnya bangkrut, kembali lagi dia mencari dan membeli rahasia forex. Dan sudah bisa dipastikan, bahwa dia akan kembali bangkrut.

Kenapa.....

SATU-SATUNYA RAHASIA TRADING FOREX adalah bahwa TIDAK ADA RAHASIA DALAM TRADING FOREX. Rahasia ini telah dijaga ketat oleh para penjual formula rahasia forex. Sementara para penjual formula rahasia sedang berlibur di Bali, para pembeli formula forex sedang menangisi akunnya yang telah ditendang margin call. Pahit memang...


Para pecundang selalu mendasarkan keputusannya pada emosionalitas dan tindakannya selalu tidak masuk akal.

INGAT... Pribadi yang rasional adalah syarat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang forex trader. Dalam setiap kesempatan, dalam setiap postingan, apabila memungkinkan saya akan selalu menekankan hal ini, tindakan seorang trader harus berdasar pada rasionalitas, bukan emosionalitas.

Seorang pribadi rasional tidak mungkin membeli sebuah formula rahasia forex. Bagaimanapun, secara rasional orang yang telah mengetahui rahasia forex, tidak mungkin cape-cape menjual rahasianya untuk mendapatkan recehan atau picisan, tidak mungkin juga cape-cape membuat website penjualan dengan serangkaian marketing lainnya yang tentunya tidak gratis. Gol seorang Trader adalah untuk mendapatkan profit yang konsisten, dan BUKAN untuk jualan rahasia forex.
Coba saja anda baca bagaimana web penjual rahasia tersebut, dan coba Anda analisa dari kalimat demi kalimat, foto demi foto, testimonial demi testimonialnya, Sadarkah Anda bahwa dia telah menghantam aspek emosional dari para pembacanya. Dan kembali lagi saya tekankan, bahwa orang yang cenderung bertindak berdasar emosionalitas, tidak akan pernah berhasil dalam bisnis forex.

Untuk sukses di forex kita harus bisa kerja keras, ulet, cermat, cerdas, disiplin, tidak rakus, bukan penakut, belajar belajar dan belajar.... Inilah sesungguhnya rahasia yang dicari-cari tersebut....

Daripada membeli buku rahasia forex yang harganya aneh-aneh, bukankah sebaiknya menginvestasikan uang anda untuk membeli buku karya trader profesional, atau buku karya para peneliti profesional yang bisa mengungkapkan fakta yang sebenarnya dan memberikan pelajaran bermanfaat.

Tidak ada yang instan... kecuali indomie...

Forex for a Living (tulisan ke-3)


Untuk menjadikan trading forex sebagai sumber penghasilan, maka Anda harus bisa mencapai level berikut ini.

Level pertama, bisa survive
Jangan berangan-angan mendapatkan limpahan uang dari forex, apabila dalam beberapa bulan saja Anda sudah tumbang.
Bisa survive atau bisa bertahan adalah suatu pencapaian yang layak diacungkan jempol.
Trader yang sudah mencapai level pertama ini, memiliki potensi untuk bisa mencapai level kedua.

Level kedua, bisa mendapatkan return yang konsisten (steady return).
Keuntungan yang konsisten dari forex adalah suatu hal yang menakjubkan. Tidak peduli keuntungannya hanya beberapa persen tiap bulannya. dan orang yang telah mencapai level 3 ini, mempunyai potensi untuk mencapai level ketiga.

Level ketiga, bisa mendapatkan return yang tinggi.
Wow... level kedua saja sudah suatu hal yang menakjubkan, apalagi level tiga ini.


Realita...
Kebanyakan para pecundang melupakan level pertama dan level kedua, mereka langsung menghantam level ketiga, yaitu untuk mendapatkan income tinggi. Dan apa yang terjadi... mereka bangkrut hanya dalam beberapa minggu saja.

Ingat kawan... survive dulu... survive dulu...
Trader yang bisa survive berarti dia telah memiliki manajemen keuangan dan manajemen resiko yang baik, serta telah memiliki sistem trading yang telah teruji dan tentunya telah mencapai pribadi yang rasional dalam pengambilan keputusan.

Steady return dari forex hanya bisa dicapai oleh orang-orang yang terlebih dahulu bisa survive.

Dan Hight Return hanya bisa dicapai oleh orang-orang yang terlebih dahulu telah mencapai level stedy return.


Tidak ada yang instan bukan...

Forex for a Living (tulisan ke-2)

Perlakukan bisnis forex sebagai bisnis, dan bukan sebagai ajang perjudian.

Judi memang mengasyikan. Sakin asiknya judi, candu yang dihasilkan dari judi bisa melebihi candu dari rokok ataupun minuman keras.
Tapi bisnis selalu menuntut rasio, proses, waktu, kerja keras, disiplin, dan rutinitas. Suatu hal yang sangat dibenci oleh para pemalas, yang selalu ingin cepat mendapatkan hasil.

Relita...
Kenapa Casino di Las Vegas semakin kaya saja, walaupun dia dikenakan pajak yang tinggi untuk penghasilannya.

Sebuah casino telah diserbu oleh jutaan penjudi, dan apa yang terjadi? apakah kasino ambruk? Kasino malah makin kokoh. Kalaulah Indonesia memperbolehkan, maka dia akan mendirikan cabangnya di bumi pertiwi ini. Dan saya yakin, kasino yang didirikan di Indonesia bisa meraup keuntungan melebihi juragan kretek tanah air.

Apakah ada yang menang dalam judi? tentu saja ada yang menang, tapi sang pemenang akan menjadi pecundang dalam long term. Judi adalah ekspektasi negatif.

Forex....
Kalau anda memperlakukan forex sebagai ajang judi, maka ini juga adalah ekspektasi negatif. Cepat atau lambat sang penjudi tetap akan bangkrut. Dan kabar buruknya, trader yang cepat bangkrut lebih banyak dari trader yang lambat bangkrut.

Untuk mendapatkan return yang stabil dari forex, tidak bisa tidak, Anda harus memperlakukan forex sebagai bisnis.

Bagaimana caranya?
Mari kita sama-sama belajar.
Tanda-tanda orang yang telah memperlakukan trading forex sebagai bisnis adalah:
1. Tindakannya rasional dan tidak emosional (dibahas di postingan selanjutnya)
2. Menjalankan trading plan dan sistem trading dengan disiplin tinggi. (dibahas di postingan selanjutnya)
3. Mengikuti money management atau pengaturan keuangan yang ketat. (dibahas di postingan selanjutnya)

Untuk bisa menjalankan 3 hal di atas berarti Anda harus memiliki pribadi yang rasional, memiliki sistem trading yang baik, dan memiliki money manajemen yang tepat.

Forex for a Living (tulisan ke-1)

Sungguh luar biasa, apabila bisa menghasilkan income yang stabil, apalagi income yang tinggi dari forex trading. Orang menyebutnya "Forex for Living".

Untuk menjadikan forex sebagai lahan utama penghasilan Anda, bukanlah suatu hal yang gampang, tapi bukan juga suatu hal yang mustahil.

Kebanyakan amatir memimpikan keuntungan yang sangat besar dari forex dalam waktu singkat. Dan memang realitanya, menurut perhitungan di atas kertas, dalam satu hari, seorang trader bisa melipatgandakan uangnya sebanyak 100%, atau bahkan lebih. Contohnya, dengan bermodalkan 1.000 USD, dengan leverage 1:100, hanya dengan menggunakan 50% dari leverage, sang trader bisa trading 50.000 USD, dan apabila dalam sehari bisa mendapatkan 200pip saja, maka keuntungan yang di raihnya adalah 50.000 USD x 200 pip / 10.000 = 1.000 USD. modal yang asalnya 1.000 USD sekarang sudah menjadi 2.000 USD. Apabila dalam satu bulan bisa melakukan 10 transaksi saja dan berhasil melipatgandakannya, maka modal yang 1.000 USD (Rp. 10 juta) bisa menghasilkan 512.000 USD (Rp. 5 milyar). dari 1.000 => 2.000 => 4.000 => 8.000 => 16.000 => 32.000 => 64.000 => 128.000 => 256.000 => 512.000. Wow hasil yang pantasis untuk kerja 1 bulan. Dan dengan 5 milyar anda bisa menyimpannya dalam deposito, apabila bunga deposito di bank lokal hanya 6% saja per tahun, maka dia akan mendapatkan Rp.300 juta/thn hanya dari bunganya saja, atau Rp. 25 juta per bulan, atau Rp. 834 ribu per hari, hanya dengan berpangku tangan saja... Wow... that is amazing...

Itulah sebuah wishful thinking, atau angan-angan dari keserakahan seorang pemula. Yang bermimpi di siang bolong, dengan modal 10 juta, kerja sebulan, selanjutnya menikmati pasiv income dari bunga deposito yang perbulannya Rp. 25 juta. Ini adalah bentuk keserakahan dari seorang pemalas.

Wow... Jangan senang dulu.

Dalam realitanya, apabila dari forex trading bisa menghasilkan hanya 30% saja tiap tahun-nya, maka dia bagaikan seorang ksatria di wall street, dan apabila ada yang bisa melipat gandakan uangnya sebanyak 100% dalam setiap tahun, maka dia bagaikan seorang kaisar di wall street.

Dengan modal Rp. 10 juta, keuntungan dari 30% per tahun adalah Rp. 3 juta atau Rp. 250ribu perbulan atau Rp.10.000 per hari.
Kebanyakan amatir akan mentertawakan penghasilan tersebut bahkan mungkin ada yang terpingkal-pingkal sampai berguling-guling seperti icon di smiley. Dan jujur, sayapun dulu pernah mentertawakannya.
Tapi sadarlah... Anda sedang mentertawakan seorang Ksatria Wall Street.... seorang Wall Street Knight. Seorang Wall Street Knight yang mempunyai kemampuan untuk melipatkandakan uang anda dalam tempo 3 tahun.

Dan bahkan mungkin, apabila penghasilan dari seorang Kaisar Wall Street saya rinci, Anda pun akan kembali mentetawakan kemampuannya. Harap diingat... kemampuan seorang kaisar wall street bisa melipatgandakan uang dalam waktu 1 tahun.

Kebanyakan pecundang mempunyai modal kecil. Dan para pecundang selalu berangan-angan, mengharapkan suatu mukjizat, serakah, takut miskin, tidak sabaran, tidak disiplin, bertindak emosional, dan pemalas.

Tak peduli seseorang itu berpendidikan tinggi, seorang pecundang, tetaplah pecundang.

Sabtu, 02 Oktober 2010

Psikologi dalam trading forex


Ada tiga hal yang sangat penting dalam forex trading. Yang apabila 1 diantaranya tidak dikuasai dengan baik, maka kehancuran hanya tinggal menunggu waktu.

1. Psikologi
2. Analisa pasar dan sistem trading (trading system)
3. Manajemen keuangan (money management)

Pada postingan ini, saya akan menulis masalah yang pertama.

Yang pertama adalah masalah psikologi. Masalah psikologi dalam trading mencakup beberapa hal utama:

a. Tenang.
Ketika perasaan kacau, atau berada di bawah tekanan, seringkali analisa trading menjadi irasional dan bersifat emosional. Ketika hal yang irasional dan emosional menguasai trading, maka kekalahan sudah di depan mata menunggu untuk dijemput.

b. Tidak serakah (greedy)
Sejarah mencatat bahwa keserakahan telah membuat bangkrut para trader. Keserakahan bisa menyerang sisi rasional seseorang. Salah satu contoh yang bisa ditimbulkan oleh keserakahan adalah : overtrading, trading dengan membabi buta, dan anda tahukan?? apa yang akan terjadi ketika babi yang buta seruduk sana seruduk sini... semangat si babi akan menjerumuskan pada jurang kehancuran. Tidak semua yang diseruduk adalah tahu, bisa saja yang diseruduk adalah batu karang, atau bahkan mungkin jurang yang terjal. Keserakahan adalah musuh nomor satu dalam trading forex.

c. Tidak takut
Rasa takut adalah musuh yang sering membuat seorang trader menunda-nunda posisi yang menguntungkan. Dan ketika masuk pasar dan dalam posisi loss yang terus membesar, dia masih ketakutan untuk melakukan cut loss. Bahkan para penakut seringkali tidak menentukan Stop Loss dalam trading. Secara permukaan kelihatannya orang yang tidak memasang Stop loss adalah seorang pemberani, tetapi realitanya, seseorang yang tidak memasang Stop Loss adalah seorang penakut. Dia takut rugi.

d. Tidak terburu-buru
Tidak takut (point c) bukan berarti seseorang harus bertindak terburu-buru. Pengambilan keputusan yang tergesa-gesa seringkali berakibat fatal.

e. Sabar
Apakah anda mampu untuk duduk di depan monitor seharian memantau harga, tapi tidak melakukan aksi apapun, karena memang tidak adanya kondisi yang memenuhi syarat dari sistem trading yang telah Anda tetapkan???
Sistem trading terbaik manapun, apabila seorang trader tidak mampu untuk bersabar, maka ketahuilah, bahwa sebenarnya tidak ada sistem trading yang cocok bagi dia. Dengan sifat ketidaksabaran ini, sebuah sistem trading terbaik manapun akan sia-sia.

f. Disiplin
Apabila dalam 99 kali trading Anda mencoba sekali saja untuk keluar dari trading rule anda, maka Anda tidak bisa dikatakan disiplin.
Mungkin Anda berpikir bahwa hanya satu kali atau dua kali melanggar, tidak apa-apa. Ya... betul ini bisa diterima, apabila hanya 2 kali saja melanggar dan sisanya tidak pernah melanggar sama sekali. Tapi pada kenyataannya, orang yang mempunyai pola pikir seperti di atas, seringkali mengulangi kebiasannya. Bagaimana ceritanya apabila seorang trader tiap hari atau tiap minggu berpikir "tidak mengapa... hanya satu kali ini saja saya melanggar...".
Hal ini sering diperburuk oleh pengalaman "menang" ketika Anda melanggar aturan dari sistem trading Anda. Sehingga Anda berpikir bahwa Anda cukup briliant untuk melanggar sebuah rule dari trading sistem yang telah susah payah Anda ciptakan.
Bagaimana kalau sistem tradingnya memang buruk??? Apabila sistem trading Anda memang buruk, maka melanggar-langgar aturan dari trading sistem bukanlah suatu solusi.
Hentikan trading Anda, evaluasi kembali sistem trading Anda, evaluasi market dan tentunya evaluasi juga diri Anda sendiri, kemudian bangun kembali sistem trading yang lebih baik dengan lebih teliti.

Setelah masalah psikologi, maka masalah selanjutnya adalah aturan main atau trading sistem dan manajemen keuangan. Kedua hal ini tidak bisa dipisahkan. Trading sistem sebaik apapun, tanpa adanya manajemen keuangan yang baik, tidak akan menjadikan anda bertahan dalam jangka panjang. Sebaliknya, manajemen keuangan terbaik manapun, tidak akan sanggup menanggulangi bencana dari sistem trading yang buruk.

Untuk trading sistem dan manajemen keuangan akan saya tulis di postingan selanjutnya.