Rabu, 31 Oktober 2012

sepatah dua patah kata - forex

Wedewww... sudah berbulan-bulan ane kagak ngunjungin blog sendiri. Oke deh ane cuman pengen nulis sepatah dua patah kata, mudah-mudahan ada manfaatnya buat trader forex yang nyasar di mari :-).

S E P A T A H
D U A
P A T A H
K A T A


Ah, rasanya sudah cukup nih untuk postingan pertama setelah berbulan-bulan absen dari celetak-celetuk tentang dunia forex. Itung-itung pemanasan :-).

Oh yah, ngomong-ngomong masalah forex, banyak sekali orang yang menggembor-gemborkan bahwa forex adalah jalan cepat untuk menjadi kaya raya. Haha!!! Itu fitnah kawan :-) Memang benar ada mereka yang menjadi sangat kaya dari forex, tapi terus terang, yang saya tahu, kekayaan mereka yang didapat dari forex tidaklah instan. Ada perjalanan panjang yang menyampaikan dia sampai ketujuan.

Kalaulah ada trader yang secara instan kaya mendadak dari forex, tunggulah beberapa saat kemudian, dia akan secara instan pula untuk bangkrut. Itu hanya sebuah keberuntungan saja.

Okelah kawan, apabila ada beberapa PR dari trading sistem atau manajemen keuangan yang belum dirinci dan di tela'ah, saya rasanya sekaranglah waktunya untuk mempelajarinya sampai tuntas tuntas dan tuntas. Saya tahu Anda sekarang mengoleksi berbagai jurus, tapi (rasanya) tidak satupun dari jurus tersebut yang di pelajari dan ditela'ah sampai tuntas dan jelas.

Oke deh, sampai sini aje celetak celetuknya. Ane demen banget ama yang namanya trading forex.

Salam ijo.

Minggu, 22 April 2012

Cukup adalah Cukup

Cukup adalah cukup, tapi...

Sistem trading yang sekarang masih setia dipakai lengkap dengan money manajemen nya memang lah sudah cukup. Tidak besar-besaran memang, tapi cukup dan tidak melelahkan.

Tidak sepantasnya merasa gelisah selama masih patuh terhadap aturan.

Tidak bisa dipungkiri ada masa-masa pacekliknya. Terkadang terbersit untuk melanggar aturan. Tapi... bagaimanapun pelanggaran terhadap aturan atau ketidakteraturan atau ketidakdisiplinan dalam trading forex adalah lebih buruk.

Kembali saya mengingatkan diri saya sendiri untuk tetap damai dan tetap menggunakan trading sistem yang telah susah payah dibangun ini.

Tapi, walaupun "cukup adalah cukup", sembari dengan tenang dan damai trading forex sesuai aturan dan pola yang telah ditetapkan, saya tetap mencari suatu sistem yang lebih baik.

Tidak perlu dipaksakan... rilex saja, toh trading tetap berjalan, apabila sistem trading forex yang lebih baik belum juga ditemukan, tidaklah masalah. Karena sistem trading yang ada sekarang ini sebenarnya sudah cukup. And its OK.

Sekedar mengisi luang waktu yang kosong, dengan tanpa ambisi, kotret sana kotret sini, sorot sana sorot sini, barangkali sistem yang lebih baik dan lebih yahud bisa ditemukan. Kalaulah diketemukan, sepertinya akan dibuatkan akun forex terpisah untuk trading sistem yang baru tersebut.

Jumat, 02 Maret 2012

Kreativitas Anonim

Apakah ada kaitannya dengan trading forex? Entahlah, sekedar renungan kehidupan.

---

Kreativitas Anonim

Pernahkah Anda merenungkannya? Kita ingin menjadi termasyhur sebagai penulis, penyair, pelukis, politisi, penyanyi, apa saja. Kenapa? Oleh karena kita sesungguhnya tidak mencintai apa yang kita kerjakan. Jika Anda cinta menyanyi, atau melukis, atau menulis sajak—jika Anda sungguh-sungguh cinta itu—Anda tidak akan peduli apakah Anda termasyhur atau tidak. Ingin menjadi termasyhur adalah murahan, remeh, bodoh, tidak punya arti; tetapi, karena kita tidak mencintai apa yang kita kerjakan, kita ingin memperkaya diri kita dengan kemasyhuran. Pendidikan kita yang sekarang ini bobrok, oleh karena ia mengajarkan kita untuk mencintai kesuksesan, dan bukan mencintai apa yang kita kerjakan. Hasil menjadi lebih penting daripada tindakan.

Adalah baik untuk menyembunyikan kecemerlangan Anda di balik karung, untuk anonim, mencintai apa yang Anda lakukan dan tidak memamerkannya. Adalah baik untuk ramah tanpa sebuah nama. Itu tidak membuat Anda termasyhur, itu tidak membuat foto Anda terpampang di koran. Para politisi tidak berkunjung ke rumah Anda. Anda sekadar manusia kreatif yang hidup anonim, dan di situ terdapat kekayaan dan keindahan besar.


Source: The Book Of Life - Jiddu Krishnamurti 


---

Selasa, 28 Februari 2012

Sudahkah Bappebti Pro Rakyat? Mmeneketehe

Alangkah senangnya apabila saya bisa trading forex di broker lokal yang legal alias terdaftar di Bappebti. Tapi itu hanya mimpi yang katro dan berlebaian... pada kenyataannya saya masih harus memilih broker asing.

Walaupun sekali deposit harus nanggung biaya kirim ke luar negeri yang dikenakan oleh pihak Bank tapi ini lebih baik. Dari pada pilih Broker "Legal" dalam negeri yang "High Deposit", yang minimal kontraknya 1 lot reguler alias 100.000 qty. tidak ada mini lot ataupun mikro lot apalagi nano lot.

Sebagai trader rumahan yang mempunyai pengalaman hanya beberapa tahun saja, tentu saja minimal kontrak yang 100.000 itu sangat berat, karena dalam kalkulasi saya, untuk main yang relatif aman dengan minimal kontrak 100.000qty (1 lot reguler), harus ada dana paling tidak 1 milyar rupiah. Apabila Dengan modal seratus juta dan dipaksakan minimal kontraknya 100.000, itu sama saja buang-buang uang, cepat atau lambat modal akan amblas.

Tiga hal yang sangat penting dalam trading forex adalah psikologi trading, system trading, dan MONEY MANAGEMENT. Dan ketiga hal tersebut harus ada bersama-sama, tidak boleh pincang. Nah permasalahan yang muncul dengan minimal kontrak 1 lot reguler adalah susahnya menerapkan money management. Bagaimana bisa bermanufer dalam money management kalau modalnya cuma seratus juta rupiah atau bahkan kurang. Beberapa kali drowdown juga sudah cukup membuat modal amblas.

Lagian sebenernya kalau dipikir-pikir, 10 orang yang trading mini lot, kan sudah sama dengan 1 orang yang trading dengan lot reguler. 10 orang yang trading dengan mikro lot, kan sudah sama dengan 1 orang yang trading dengan mini lot. Dan trader-trader tanah air yang menggunakan mini dan mikro jumlahnya amat sangat banyak sekali. Akhirnya mereka milih broker forex luar negeri. Tapi untungnya ada broker luar negeri yang regulasinya sangat bagus seperti CFTC dan NFA yang mampu memberikan layanan mini dan mikro.


Seandainya pihak Bappebti memperbolehkan mini lot dan mikro lot, broker-broker legal tanah air pun saya kira akan merasa senang, karena bisa menampung sangat sangat banyak trader-trader tanah air. Broker senang, kami pun sebagai trader senang. Lantas, kenapa pihak Bappebti sampai sekarang masih belum memperbolehkan mini lot dan atau mikro lot apalagi nano lot?? Ane sungguh pengen tau alasan logis dibalik semua ini.

Itulah...

Saya cinta rakyat Indonesia terutama istri dan anak ane, tapi kalo trading masih pake broker luar negeri, karena mereka tau dan mau menanggapi kebutuhan kami.

Mudah-mudahan suatu saat nanti, Bappebti bisa memberikan kebijakan yang memudahkan kepada kami. Sehingga kami tidak perlu repot-repot harus deposit dan withdraw ke dan dari luar negeri.

Terlepas dari negara mana dan ras mana, saya sangat berterima kasih kepada orang-orang yang telah mau melihat dan menanggapi keterbatasan dan kebutuhan kami.

Senin, 30 Januari 2012

Buset Dah 2 Kali Melanggar Euy...

Buset dah... di awal tahun 2012 trading ane sudah di hiasi 2 pelanggaran. Pelanggaran terhadap rule yang sudah susah payah ane bangun.

Pelanggaran pertama emang rada tersenyum karena berakhir dengan kemenangan, tapi pelanggaran kedua???

Gini deh kalo udah terbius chart terus tangan kegatelan.

Untuk melindungi akun utama, kayanya mesti bikin akun baru khusus untuk iseng-iseng dan senang-senang...

Mudah-mudahan tidak ada pelanggaran yang ketiga.

Kalah ketika patuh terhadap rule tidak begitu menyakitkan karena rule sudah memberikan antisipasi depensif. Tapi kalah ketika melanggar rule bener-bener membuat nyesel. Nyesel karena ternyata diri ini tidak tahan dengan godaan tarian grafik forex yang membius...