Selasa, 29 November 2011

Hati-hati dengan Performa yang Cepat

Hati-hati dengan performa trading yang dahsyat dalam waktu yang singkat. Bukan untuk mematahkan semangat, tapi suatu keuntungan forex yang luar biasa besar tapi di tempuh dalam waktu yang singkat adalah berbahaya, harus hati-hati.

Profit dari forex yang sangat besar dalam waktu yang sangat singkat seperti menjalankan sebuah mobil dengan kecepatan penuh di jalan licin yang berliku-liku tanpa rambu-rambu yang di kanan kirinya terdapat tebing dan jurang. Salah sedikit saja bisa fatal akibatnya.

Saya telah melihat beberapa trader bisa melipatgandakan uangnya hanya dalam satu atau dua hari. Bahkan ada juga yang sampai ratusan persen hanya dalam waktu 1 minggu. Apabila mereka telah menemukan resep "ajaib" ya saya turut bersyukur saja, mudah-mudahan profitnya bisa stabil dan konsisten. Tapi apabila keuntungan besar yang dihasilkannya hanya ketika sistem tradingnya sedang selaras dengan market, dan dengan memakai margin yang terlalu besar (dipaksakan), maka harus siap-siap saja ketika sistem tradingnya tidak selaras dengan market, karena ketika terjadi kekalahan yang berturut-turut, kemenangan besar sebelumnya akan berubah menjadi kekalahan besar.

Trader-trader profesional (asli trader bukan marketing) selalu memberikan warning ketika seorang trader berhasil melipatgandakan uangnya dalam waktu singkat. Karena menurut mereka, performa yang cepat dalam trading forex "biasanya" tidak menggunakan money management yang benar. Tapi... trader mana sih yang mau ditegur? Saya pun dulu tidak menghiraukan warning-warning dari mereka yang sudah berpengalaman, dan akhirnya pengalaman sendirilah yang menegur saya. Tegurannya benar-benar dahsyat men... Rasa marah terhadap market, menyalahkan diri sendiri, sedih, takut bercampur dan bergolak dalam dada, dan tentunya dolar-dolar yang pada menguap menghiasi layar monitor.

Ketika telah memutuskan memakai satu sistem trading tertentu dan telah berhasil memberikan profit yang lumayan, analisa lah kebelakang dalam data historis pergerakan harga. Karena tiap trading sistem biasanya memiliki kelemahannya masing-masing, maka carilah masa-masa paceklik itu dalam waktu lampau, karena sejarah memiliki kecenderungan untuk terulang. Ketika berhasil mengumpulkan data-data dari masa-masa paceklik, ukurlah berapa kekalahannya baik dalam trading singgel atau dalam beberapa trading loss berturut-turut. Ukurlah berapa maksimal kekalahannya, ukur juga berapa rata-rata kekalahannya. Data ini bisa dijadikan pertimbangan dalam menerapkan money management.

Sistem trading yang jitu, apabila dilihat dalam grafik perkembangan modal, maka grafiknya akan cenderung naik ke atas. Tapi... grafik naik ke atasnya itu sudah pasti dihiasi dengan naik turun. Nah ukur berapa maksimal turunnya itu, hal itu bisa dijadikan pertimbangan dalam menentukan besarnya lot yang akan diambil, dan bisa menjadi pertimbangan untuk memilih jenis money management yang mana.

Dengan memakai money management yang ketat, tentu saja profit tidak meledak-ledak. Tapi ada caranya supaya profit maksimal, caranya adalah dengan komponding. Dengan komponding, grafik perkembangan modal tidak lurus, tapi melengkung naik ke atas. Grafiknya bukan 1-2-3-4-5 tapi 1-2-4-8-16.

Oke temen-temen, mudah-mudahan bermanfaat.