Rabu, 30 Maret 2011
Risk Management yang Buruk akan menghancurkan Trader terbaik sekalipun
Dalam jurnal forex kali ini saya akan membuat sebuah sampel, bagaimana risk management yang tidak tepat bisa menghancurkan modal dari trading yang profitable.
Dengan Risk Reward Ratio 1:2 (Risk 1 : Reward 2)
Dan dengan posisi kalah 50% dan menang 50%, maka siapapun akan menyebutkan bahwa hal ini adalah sebuah trading yang profitable. Dan memang jelas... ini adalah sebuah positif expectation.
Sebagai simulasi, ambillah sebuah koin, dan lemparlah koin tersebut sebanyak seratus kali. masing-masing sisi dari koin tersebut memiliki peluang sama, yaitu 50%.
Kalau kalah anda hilang $1, kalau menang anda dapat 2$.
50 kali lemparan koin kalah = 50 x -$1 = -$50 (minus $50)
50 kali lemparan koin menang = 50 x $2 = $100
Hasil akhir = (-$50) + $100 = $50
Hasil akhir tetap profit.
Sekarang kita lihat bagaimana sebuah expectasi positif seperti di atas bisa menghancurkan equiti seseorang, hanya dengan risk management yang tidak tepat.
Saya akan memberikan 4 opsi (pilihan).
A. Risk 10% dari total modal
B. Risk 25% dari total modal
C. Risk 40% dari total modal
D. Risk 51% dari total modal
Masing-masing prosentase Loss:Win adalah 50:50,
dengan risk reward ratio 1:2 (1x risk: 2x reward)
Diatas ada empat pilihan. Apabila Anda memilih pilihan A dengan meresikokan 10% untuk reward 20%, ketika modal awal Anda adalah $100, apabila dalam trading pertama Anda menang, maka Anda profit $20, sekarang total modal Anda adalah $120. kemudian Trading berikutnya dengan modal $120 anda kalah, 10% dari $120 = $12, sekarang modal anda menjadi $108. Lakukan seratus kali dengan komposisi menang 50 kalah 50. terserah anda mau randum menang kalah menang kalah, atau mau menang dulu secara beruntun 50 kali, lantas kemudian kalah secara beruntun 50 kali. terserah anda, yang jelas komposisi menang dan kalah adalah 50%:50%. Silahkan Anda lakukan test untuk semua pilihan (A, B, C, dan D).
Setelah saya hitung dengan Microsoft Excel, maka hasilnya adalah sebagai berikut,
Dengan modal awal $100, Risk Reward Ratio 1:2, kondisi loss-win 50:50, setelah 100 kali trading, hasil akhir untuk tiap pilihan diatas adalah :
Pilihan A. $100 menjadi $4700 (menang 4600% dalam 100x trading)
Pilihan B. $100 menjadi $36100 (menang 36000% dalam 100x trading)
Pilihan C. $100 menjadi $4700 (menang 4600% dalam 100x trading)
Pilihan D. $100 menjadi $31 (rugi 69% dalam 100x trading)
Kesimpulan, dengan situasi yang sama, hanya berbeda risk managementnya saja, maka Pilihan B mendapatkan Return yang paling besar, sedangkan pilihan D mendapatkan Return yang minus (rugi).
Ini hanyalah sebuah simulasi. Saya tidak menyarankan Anda untuk mengambil risk sebanyak 25% dari modal untuk mengoptimalkan pendapatan Anda. Yang ingin saya kemukakan dalam artikel ini adalah bahwa Money Management/Risk Management sangatlah vital dalam trading Anda.
Oke Guys Happy Trading,
NB: Tapi apabila Anda bersikeras untuk Opsi B di atas (risk 25% dari modal) maka ada beberapa PR (pekerjaan rumah) yang harus anda kerjakan dan beberapa tips untuk memilih broker yang bisa dipakai untuk strategi 36000% in 100x Trading.
PR Anda cuma sedikit, Sulit memang, tapi ini adalah kunci dari harta karun terpendam di jagat raya ini (wow... jagat raya niyeh... bikin serem aje...).
PR Anda adalah : temukan sebuah sistem trading yang Risk Reward Ratio nya minimal 1:2 dengan probabilitas loss vs win 50%:50%.
Ya PR Anda cuman segitu.
Kemudian Tips untuk memilih broker, carilah broker yang TIDAK menggunakan sistem lot (1 lot standard = 100.000, 1 lot mini = 10.000, 1 lot mikro = 1000), cailah broker yang menggunakan sistem Equiti. Karena apa? karena dalam position sizing berdasarkan risk management di atas Anda akan menemukan angka-angka ganjil, yang mana hal ini akan sulit diterapkan dalam sistem lot. Apakah ada broker yang seperti itu? jelas ada ini adalah sebuah kabar baik saya kira.
Bayangkan.... (berandai-andai dulu sebentar... mudah-mudahan memberikan semangat buat yang baca tulisan ini)
Apabila dalam 1 bulan Anda Trading sebanyak 10 kali saja, maka dalam 10 bulan apabila modal awal anda adalah 10 juta rupiah saja, maka akan berubah menjadi Rp. 3.610.000.000. Tiga setengah milyar lebih bro...
Itulah kekuatan dari sebuah efek komponding.
Sebuah renungan...
Apabila seorang bijak diberi waktu 5 hari untuk menebang sebuah pohon besar, maka 4 hari pertama akan digunakan untuk mengasah kapak, dan cukup 1 hari terakhir saja untuk menumbangkan pohon tersebut.
Apabila Anda memiliki target dalam 5 tahun, modal awal yang hanya 10 juta rupiah ingin menjadi 3,5 milyar lebih, maka gunakanlah 4 tahun untuk mengerjakan PR di atas (mengasah kapak), dan satu tahun untuk trading sebanyak 100 kali (menumbangkan sebuah pohon besar).
You may say that I'm a dreamer
But I'm not the only one.
Larry R. Williams pada tahun 1987 sanggup mengubah modal dari $10.000 menjadi $ 1.147.000 dalam 12 bulan. and its a true money not demo. silahkan kali 10.000 kalo ingin dirupiahkan.
Semua hal ada pemecahannya...
Selasa, 29 Maret 2011
Forex dan Wanita Cantik...?!?
Kita lihat bagaimana sang trader menaklukan market...
1. Sang Trader harus mampu mengerti market, sedangkan market tidak perlu mengerti sang trader.
2. Sang Trader harus bisa mengetahui kebiasaan-kebiasaan market, sedangkan market tidak peduli dengan apapun kebiasaan Anda.
3. Sang Trader tidak bisa seenaknya terhadap market, sedangkan market bebas bergerak kemanapun dia mau.
4. Sang Trader harus mempunyai kesabaran yang tinggi terhadap market, sedangkan market tidak perlu sabar terhadap sang trader.
5. Sang Trader harus memahami dan menerima apa adanya market, tapi market tidak perlu sama sekali memahami sang trader.
6. Sang Trader tidak bisa mengatur market, tapi dia harus menyesuaikan dengan market, sedangkan market tidak perlu sama sekali menyesuaikan dengan sang trader.
7. Sang Trader harus memiliki "PDKT" yang sistematis terhadap market, sedangkan sang market tidak perlu sama sekali melakukan "PDKT" terhadap sang trader, apalagi dengan sistematis segala.
8. Sang Trader harus cermat, cekatan, gesit terhadap market, sedangkan market tidak peduli dengan trader manapun.
Apabila jurus sang trader dipakai untuk menaklukan sang wanita pujaan, apakah akan berhasil?? Bisa ya bisa tidak, paling-paling berhasil menjadi pelayannya dia... hehe... ternyata wanita lebih rumit dari pada market...
Tapi jangan dikira... sang Play Boy sejati pun belum tentu bisa menaklukan market.
Jalan alternatif untuk menaklukan Sang Wanita Cantik Pujaan Hati adalah dengan cara menaklukan market, dengan menaklukan market, rekening bank sang trader pun akan bejubel dengan rupiah... Siapa sih yang tidak suka rupiah????
Just Kidding....
Happy Trading... n' salam profit
(Gambar di copy saat googling, lupa lagi sumbernya, apabila Anda adalah wanita tersebut dan merasa keberatan, just contact me aje, langsung bakal ane delet, dan diganti dengan wanita yang lebih cantik tapi baik hati....)
Forex for Profit is BORING....
Dalam Postingan sebelumnya pernah saya tulis bahwa Forex for Living tidak semenarik Forex for Gambling.
Forex for Gambling menawarkan suasana psikologis yang ekstim, yang menantang adrenalin seseorang. Bahkan trader dari luar mengatakan bahwa kegairahan Forex mengalahkan Sex. And it's true...
Coba kita perhatikan bagaimana membosankannya trading for profit...
1. Tidak bisa masuk pasar (open posisi) seenaknya. Harus berdasarkan sinyal dari sistem trading. Bahkan terkadang dalam satu hari penuh sinyal tersebut benar-benar tidak muncul...
2. Harus pasang stop loss yang ketat. Waw... saya kira banyak trader yang membenci stop loss.
3. Position Sizing. Seorang Trader ketika open posisi, besarnya margin yang dipakai harus berdasar pada Risk Management. Tidak bisa open posisi dengan jumlah lot yang seenaknya, apalagi untuk balas dendam.
4. Risk Reward Ratio yang membutuhkan kesabaran, dimana harus memilih kondisi yang probabilitas reward-nya lebih besar daripada probabilitas risk-nya
5. Tidak bisa kaya cepat (kaya mendadak). Seseorang yang kaya mendadak dari forex, cenderung tidak memakai money management. Forex for Living, meningkatkan kekayaannya secara bertahap, membutuhkan waktu dan manajemen keuangan.
Forex for profit harus bisa disiplin (tidak keluar dari trading system), tidak bisa serakah (harus patuh pada risk management/money management), harus sabar (hanya open posisi pada kondisi tertentu), bertanggung jawab (ketika stop loss tersentuh).
Sekarang mari kita introspeksi... apakah kita memperlakukan forex seperti bisnis yang memerlukan pengelolaan yang baik, atau seperti judi??
Lalu bagaimana seorang trader sukses bisa membangun kekayaan yang melimpah? Jawabannya adalah waktu dan compounding (Money Management bertanggung jawab penuh terhadap compounding). Albert Einstein pernah mengemukakan bahwa, "Suatu hal yang mempunyai kekuatan yang luar biasa di alam raya ini adalah COMPOUNDING"
Kita lihat bagaimana Compunding ini bekerja bagi seorang trader yang telah mampu menghasilkan rata-rata 10% profit per bulan, kemudian profit tersebut tidak diambil melainkan ditambahkan lagi ke modal. Modal awal yang hanya 10 juta, setelah 60 bulan (5 tahun) akan menjadi 3 miliar lebih... silahkan Anda hitung sendiri di Excel...
Wah menunggu 5 tahun tanpa withdraw, itu mustahil...??
Apabila Anda ingin tetap withdraw tiap bulan, tapi tetap ingin meng-kompounding-kan modal Anda, maka Withdrawlah setengahnya. setengahnya lagi untuk memperkuat modal. Tiap bulan Withdraw Anda akan terus meningkat jumlahnya seiring dengan penguatan modal dari compunding tadi... Dan dalam 10 tahun, apabila profit yang 10% itu setengahnya Anda ambil dan setengahnya dikembalikan untuk memperkuat moda, maka modal anda yang hanya 10 juta dalam 10 tahun telah meningkat menjadi 3 miliar lebih dan total withdraw yang telah anda tarik tiap bulannya adalah sama 3 miliar lebih. Silahkan hitung sendiri menggunakan Microsoft Excel, saya telah menghitungnya, dan hasilnya benar-benar mengagumkan....
Pertanyaan selanjutnya... Bisakah Anda menghasilkan profit rata-rata 10% per bulan? atau rata-rata 5% per bulan?
Kalau misalnya Anda hanya bisa menghasilkan 5% perTAHUN, Stop trading... meningan deposito aja di Bank. Aman en kagak cape hehehe..... JUST KIDDING... Apabila diakhir tahun, modal anda yang 10 juta itu masih tetep utuh 10 juta (tidak menang tidak rugi) itu adalah awal yang baik. Karena trader yang bisa survive selangkah lagi bisa menjadi Trader yang Profitable.
Oke guys, happy trading and be Profitable....
Minggu, 27 Maret 2011
Survive dulu... yang lain (profit) biar menyusul...
Pepatah mengatakan bahwa pengalaman adalah guru terbaik. Dan begitu pula dengan forex. Tapi bagaimana bisa mengambil pengalaman yang banyak sementara, seorang pemula forex sudah bangkrut duluan???
Disinilah perlu Money Management (Risk Management).
Alexander Elder dan juga banyak dari para profesional yang lain menganjurkan untuk tidak mengambil resiko lebih dari 2% dari modal, setiap kali trading.
Oke... saya yakin Elder mengatakan hal di atas berdasarkan pengalaman yang panjang.
Baiklah, umpamakan kita ambil 1% resiko dari modal untuk setiap kali trading. Kita lihat bagaimana seorang pemula bisa bertahan lebih lama di Hutan Belantara Forex yang penuh dengan Hewan Buas yang siap memangsa...
Saya bayangkan hal paling buruk yang menimpa seorang pemula.... yaitu kalah 100 kali secara berturut-turut... apakah risk management di atas masih bisa membuat sang pemula tetap bertahan di Market???
Tarolah Seorang pemula memulai trading forex dengan modal 10 juta rupiah. Maka tiap trading, dia tidak boleh melebihi 1% dari modal tersebut untuk loss. Dan ketika trading pertama kalah 1%, maka kekalahannya adalah minus 100 ribu rupiah, dan modal dia tinggal Rp.9.900.000,-, untuk trading selanjutnya, maka risk yang diperbolehkan adalah sebesar Rp.99.000,- (1% dari Rp.9.900.000,-), dan seterusnya...
Saya telah menghitungnya dengan Excel, maka hasilnya akhir ketika 100 kali kalah berturut-turut, dia tetap bisa bertahan, dengan modal akhir sebesar Rp.3.660.000,-.
Saya kira, kalah seratus kali secara berturut-turut, sangat lah jarang terjadi. Dalam trading, kalah dan menang silih berganti, karena bagaimanapun Market terus berubah.
Bagaimana caranya supaya resiko rugi supaya tetap 1% dari modal??.
Jawabannya adalah Besar Lot (Position Sizing) yang kita lakukan harus dihitung dari Berapa rupiah resiko rugi dibagi berapa pip jarak stop loss.
Contohnya modal kita adalah sebesar Rp.9.900.000,-, maka resiko rugi yang dicadangkan adalah Rp.99.000,-. Nah setelah itu kita hitung berapa jarak stop loss dari open posisi. Misalnya jarak stop loss setelah ditambah spread adalah 20 pips. Maka, Resiko Rugi Rp.99.000,- dibagi 20 pips = Rp.4.950,- Setelah diketahui angka tersebut, maka besarnya trading adalah sebesar Rp.4.950,- (nilai per pips nya adalah rp.4.950,-, ketika stop loss 20 pips tersentuh maka kerugiannya adalah sebesar Rp.99.000,-)
Apakah ada broker yang menerima order dengan nilai ganjil seperti itu?? Oh ada... contohnya Marketiva, Bahkan ketika modal Anda hanya sebesar 1 dolar saja (Rp.10.000,-) tetap bisa trading.
Oke, langkah selanjutnya setelah ditentukan Risk Management sebesar 1%, adalah penentuan Risk Vs Reward. Setelah menentukan resiko yang dicadangkan adalah 1% dari modal, berapakah reward (kondisi profit) yang ditentukan???. Saya menyarankan 1:2, jadi kondisi profit 2 kali lebih besar dari jatah rugi. Dengan menentukan Risk Rewad 1:2, ketika anda kalah 50 kali dan menang 50 kali, maka anda tetap untung.
Ingat kawan... Yang pertama adalah SURVIVE dulu... Hal yang pertama yang harus dicapai para pemula adalah bisa bertahan dulu... itulah gol pertama bagi seorang pemula. Jangan berharap bisa langsung menggandakan uang dalam jarak beberapa bulan.
Apabila seorang pemula bisa bertahan dalam jangka waktu yang relatif lama, maka kemampuan dia akan terus meningkat dari berbagai pengalaman nyata yang didapat di live forex market.
Dan apabila seorang pemula bisa bertahan dan hasilnya adalah profit, maka ketahuilah, bahwa Anda bukanlah seorang pemula lagi, Anda telah melangkah maju menjadi seorang Pro...
Bukan suatu rahasia lagi, bahwa banyak pemula yang langsung bangkrut, hanya dalam beberapa kali trading saja. Bangkrut tidak lebih dari satu minggu.
Apabila Anda ingin menjadikan forex sebagai sumber penghasilan, maka lakukanlah seperti mengelola bisnis. BUKAN seperti mengadu peruntungan di meja judi.
Forex for Living, terus terang tidak semenarik Forex for Gambling.
Forex for Living targetnya adalah profit konsisten. Forex for Gambling tidak jauh beda dengan taruhan di Meja Judi. Inilah alasannya kenapa banyak para pecundang yang ketagihan forex, padahal dia rugi melulu. Dia ketagihan forex seperti halnya seorang yang ketagihan judi. Forex jadi candu bagi mereka.
Oke Guys, maaf kalo kata dan kalimatnya acak-acakan dan susah dimengerti.
Happy Trading....
Selasa, 22 Maret 2011
Minggu, 20 Maret 2011
Cari kelemahan suatu sistem trading dan perbaiki
Sistem yang dimaksud dalam posting jurnal forex kali ini adalah system trading yang telah dipadukan dengan money management, dan dilakukan secara konsisten dalam jangka panjang (long term).
Hukum alam bekerja dengan penuh keseimbangan, seperti siang dan malam, memiliki keseimbangan. Ada yang waktu siang dan malam-nya relatif sama tiap hari seperti di daerah garis katulistiwa, ada juga malam yang panjang tapi dibalas dengan siang yang panjang pula, seperti di daerah kutub.
Begitu pula sistem trading.
Ada sistem trading yang menangnya besar tapi jarang, kalahnya kecil tapi sering,
Adapula sistem trading yang menangnya kecil tapi sering, kalahnya besar tapi jarang.
Adapula sistem trading yang menang dan kalahnya sama besarnya.
Dimana kalo diakumulasi akan berakhir di titik Nol (titik permulaan).
Maka pantas saja bila ada yang mengatakan bahwa forex adalah sebuah "Zero Sum Game", malah seorang ahli seperti Alexander Elder mengatakan bahwa forex adalah sebuah "Minus Sum Game" karena adanya spread, komisi, swaf, dan biaya expansi dan operasional.
Baiklah kembali ke topik.
Suatu sistem trading, rata-rata memiliki kelemahan dan kelebihan yang seimbang "Zero Sum Game".
Lantas permasalahannya adalah, apakah kelemahan sistem tersebut bisa diperbaiki? Sehingga "Zero Sum Game / Minus Sum Game" bisa berubah menjadi "Plus Sum Game / Positive Sum Game".
Saya kira ini adalah suatu "PR" yang berat! Seberat Gajah kah?? Entahlah... mungkin lebih berat dari itu, yang jelas, hal ini bukanlah hal yang remeh...
Tapi apabila hal ini bisa anda pecahkan, maka kunci Harta Karun yang terpendam telah Anda temukan. Seperti sebuah kincir angin yang didesain sedemikian rupa agar tetap berputar searah jarum jam, tidak peduli angin bertiup dari arah mana....
Selasa, 15 Maret 2011
Ternyata masalahnya adalah Money Management
Ternyata masalahnya adalah Money Management.
Seberapa baik pun trading system, apabila Money Management (MM) nya buruk, maka sang trader cepat atau lambat harus kembali deposit lagi untuk menambahkan equity pada akun yang hampir punah....
(mungkin dari postingan saya yang dulu berbeda pemikirannya dengan sekarang, yah pemahaman memang terus berubah.... dan saya harap perubahan yang terjadi adalah perubahan ke arah yang lebih baik).
Dalam postingan sebelumnya, saya memang menulis bahwa Money Management adalah hal yang penting, dan dalam posting jurnal forex kali ini, saya katakan bahwa Money Management adalah hal yang terpenting dalam menjalankan bisnis forex.
Money management menduduki peringkat pertama.
Dengan Money Management yang handal, para pemula dimungkinkan bisa lebih lama bertahan di Market sambil belajar dan mencari pengalaman pribadi. Dan bagi para advance dan profesional, Money Management yang handal bisa menjadikan forex sebagai mesin uang.
Mengenai system trading (yang mana hal ini juga lumayan penting) carilah yang cocok dan sesuai dengan diri sendiri. Terserah... bisa yang rumit atau yang simple.
System trading baik rumit atau simple, keduanya sama-sama memiliki peluang untuk menang atau kalah. Mana yang terbaik, yang rumit atau yang simpel? Who know... siapa yang tahu, carilah yang lebih cocok dengan masing-masing kepribadian.
Dalam teori probabilitas, sama seperti hukum alam yang lainnya, berjalan dengan penuh keseimbangan.
Apabila TP dan SL adalah 50:50, maka masing-masing (win and loss) memiliki potensi sama sebesar 50%, apabila TP=100 dan SL=50, maka potensi Win adalah 33%, dan potensi kalah adalah 66%.
Kalo gitu, hasil akhir dari forex adalah NOL dong??? bukan... bukan NOL tapi minus. Karena ada biaya yang lain seperti spread, atau mungkin juga komisi, swaf, atau expansi yang lain seperti sambungan internet, waktu, buku-buku dll... dll...
Disinilah perlunya pengaturan keuangan. Bagaimana supaya kekalahan dan kemenangan yang silih berganti tersebut di atur dengan money management yang handal, dan kumulasi bulanan atau tahunan tetap profit.
Oke guys, happy trading....
(gambar diambil dari forexbusinessreview.com)
Minggu, 13 Maret 2011
Malas... itu masalahnya....
MALAS... itu die masalahnya...
Sama seperti masalah pekerjaan yang lain, "Kemalasan" adalah biang keladi dari kegagalan dalam long term (maybe so in short term).
Malas berfikir
Malas menganalisa
Malas eksperimen (in demo account and in history data)
Malas mencatat, membaca, dan bertanya
Malas menghitung
Menunda-nunda suatu project etc ... etc ...
Selesaikan apa yang tertunda....
Happy trading ...
Jangan takut kehabisan ide
Solving Rubik dan Misteri Forex
Puluhan tahun, ane tidak bisa membereskan (solving) sebuah rubik yang telah diacak (scramble). Tapi setelah misteri sebuah rubik terpecahkan, dalam 1 menit saja (kadang lebih beberapa detik) sebuah rubik yang telah teracak bisa dibereskan dengan sempurna. Seacak apapun, serumit apapun dan sebesar apapun (gambar rubik di atas adalah rubik 3x3x3, masih ada koleksi rubik ane yang lain 2x2x2, 4x4x4, 5x5x5, 7x7x7), walaupun satu rubik diacak seharian oleh ratusan orang, hasilnya sama saja, kira-kira 1 menit rubik pun solved.
Dan saya pikir, forex pun demikian...
Apabila misteri sebuah forex telah terpecahkan, seacak apapun pergerakan harga, seberapa banyak pun kalah dan menang silih berganti, at the end of the month (or in year) result still in profit.
Seacak apapun, kalah, menang, kalah, menang, lagi... diakhir bulan kumulatif tetap profit.
You may say that I'm a dreamer
But I'm not the only one.
Semua hal ada pemecahannya...
Rabu, 09 Maret 2011
Orang Biasa pun bisa sukses dalam Trading Forex
Dalam jurnal forex kali ini Ane ingin mengulas bahwa orang biasa pun bisa meraih kesuksesan dalam trading forex. Tapi tentu ada syaratnya...
Yup betul... Orang biasa yang bukan seorang ahli matematika, bukan ahli statistik, bukan psikolog, bukan juga ahli dalam ilmu probabilitas, bisa sukses dalam trading.
Untuk menggunakan listrik, Anda tidak perlu mengerti bagaimana ilmu perlistrikan, hanya gunakan saja sesuai aturan. Untuk menggunakan sebuah mobil, tidak perlu juga mengerti bagaimana mobil tersebut dibuat, cukup gunakan sesuai aturan. Begitu pula dalam forex.
Dalam hal ini kita sangat berterima kasih kepada orang-orang yang telah mendedikasikan hidupnya untuk membuat sebuah alat, yang kita tinggal menggunakannya dan mengambil manfaat sebesar-besarnya.
Seorang ahli mutlak diperlukan untuk membuat satu atau beberapa indikator, trading system, dan money management dalam forex.
Apabila indikator yang cocok telah ditemukan, trading system dan money management yang telah teruji selama bertahun-tahun, kita tinggal melakukan apa yang orang-orang sukses telah lakukan.
Sebuah indikator haruslah jelas, supaya pengambilan keputusan tidak membingungkan, untuk trading system lebih sederhana lebih baik, dan untuk money management atau pengaturan keuangan, harus telah teruji dalam waktu bartahun-tahun.
Indikator yang jelas sudah ada, trading system dan money management pun telah dimiliki, lalu kenapa banyak orang yang menjadi pecundang??? jawabannya adalah KETIDAK DISIPLINAN.
Sekali saja seseorang keluar dari trading rule, maka itu sudah cukup untuk membuktikan bahwa dia adalah calon pecundang.
Untuk profit yang konsisten, diperlukan seorang yang disiplin dan konsisten pula.
Hukum Alam bekerja dengan penuh keseimbangan. Dan dalam hukum keseimbangan ini, kita bisa mengambil manfaat untuk hal-hal yang diinginkan. Seperti sebuah kincir angin yang senantiasa berputar searah jarum jam, tidak peduli angin mau datang dari mana... kenapa bisa??? Satu hukum alam, apabila digabung dengan hukum alam yang lain, maka akan menghasilkan output tertentu.
Dan dalam trading forex, satu-satunya yang mengacaukan keseimbangan ini adalah ketidak disiplinan.
Dengan ketidak disiplinan, tentu saja seseorang memiliki kemungkinan menghasilkan uang yang besar dengan cepat. Tapi konsekwensinya, seseorang memiliki kemungkinan untuk bangkrut dengan cepat.
Anda tentunya tidak ingin bahwa bulan ini uang anda telah menjadi 4 kali lipat, tapi bulan depannya bangkrut....
Yang diperlukan untuk membangun kekayaan dalam forex adalah konsistensi. Dari konsistensi dibuatlah sebuah compounding.
Orang yang konsisten menang, bukan berarti tidak pernah mengalami kekalahan. Justru mungkin jumlah kekalahannya lebih banyak dari pada kemenangannya. Tapi diakhir bulan jumlah kumulatif dari kekalahan dan kemenangannya tetap konsisten menang.
So... apabila Anda merasa bukan seorang ahli (hanya seorang yang "rata-rata"), carilah trading rule dan money management yang baik dan cocok serta telah teruji, setelah ditemukan, DISIPLIN-lah dalam menjalankan trading rule dan money management tersebut, baik dalam suka maupun dalam duka.
Ternyata musuh utama dalam forex adalah diri sendiri hehehe.... :)
Selasa, 08 Maret 2011
Disiplin dalam trading Forex
Seorang Trader Sukses terkemuka pernah berkata, "Andaikata trading system saya diberikan secara gratis, saya cenderung berkeyakinan bahwa banyak orang akan menyepelekannya, Dan memang benar... Trading System hanyalah sebagian kecil dari faktor kesuksesan dalam trading, ada hal yang lebih menentukan kesuksesan seorang trader, yaitu kedisiplinan. Bagaimana seorang trader tetap disiplin menggunakan trading rule walaupun sedang dimasa-masa rugi besar dari serangkaian kekalahan. Disiplin merupakan penentu kesuksesan dalam jangka panjang (long term)."
Selalu banyak godaan untuk exit, baik ketika menang atau kalah, tetapi trading rule belum memberikan sinyal untuk exit. Memang terkadang insting adakalanya benar, tapi tidak menjamin kelangsungannya dalam jangka panjang. Insting selalu dipengaruhi oleh ketakutan dan keserakahan, dan perlu ditekankan bahwa ketakutan dan keserakahan adalah musuh terbesar seorang trader.
Kesuksesan dalam trading forex adalah buah dari ketekunan, keuletan, kegigihan, kedisiplinan, kesabaran, ketenangan.
Kesuksesan trading forex BUKANLAH hadiah dari keserakahan dan ketakutan, bukan pula bingkisan manis dari sebuah kesombongan.