Minggu, 03 Oktober 2010

Seberapa rasionalkah Anda...


Seberapa rasionalkah Anda dalam Forex???

Coba jawab pertanyaan di bawah ini. cukup dalam hati saja. supaya tidak berbohong heu heu ...

Pertanyaan Pertama
Apabila Anda disuruh memilih:
1. Mendapatkan uang Rp. 700.000 secara pasti, atau
2. mendapatkan uang Rp. 1.000.000 tapi kemungkinannya hanya 75% dan 25% lagi kemungkinan tidak mendapatkan apa-apa?
mana yang Anda pilih?

Pertanyaan Kedua
Apabila Anda disuruh memilih:
1. mendapatkan peluang 75% rugi Rp.1.000.000 tapi mempunyai peluang 25% untuk tidak kehilangan apa-apa, atau
2. mendapatkan kerugian Rp. 700.000 secara pasti?
mana yang Anda pilih?

Baiklah... kalau Anda telah menentukan jawabannya, kita baca lebih lanjut...

Pertanyaan di atas bukanlah pertanyaan biasa, tapi merupakan pertanyaan yang telah dibuat oleh seorang profesional bernama Dr. Shapiro.

Dr. Shapiro telah membuat penelitian, dengan pertanyaan di atas.
Untuk pertanyaan pertama, sebagian besar orang lebih memilih mendapatkan Rp. 700.000 secara pasti dari pada memilih untuk mendapatkan Rp. 1.000.000 yang kemungkinannya hanya 75%.
Menurut Dr. Shapiro, dalam long term, orang yang memilih pilihan kedua akan mendapatkan hasil lebih banyak dari pada orang yang memilih pilihan pertama. Karena dalam long term, 75% dari Rp. 1.000.000 adalah Rp. 750.000, yang mana nominal ini lebih banyak dari Rp. 700.000, dengan kata lain, sebagian besar orang telah meminimalkan profit demi keuntungan yang pasti.

Untuk pertanyaan kedua,
Sebagian besar orang lebih memilih untuk rugi Rp.1.000.000 yang peluangnya hanya 75% dan 25% mempunyai peluang untuk tidak kehilangan apa-apa, daripada memilih untuk rugi Rp.700.000 secara pasti.
Padahal dalam jangka panjang (long term), kerugian 75% dari Rp. 1.000.000 adalah Rp. 750.000 yang mana hal ini lebih besar kerugiannya daripada Rp. 700.000.
Dengan kata lain sebagian besar orang telah memaksimalkan kerugian (loss) untuk menghindar dari kerugian yang pasti.
Sebagian besar orang cenderung untuk menunda-nunda kerugian.

Untuk 2 pertanyaan di atas, disimpulkan bahwa sebagian besar orang bertindak dengan lebih mengedepankan emosionalitas dari pada rasionalitas.

Para pengusaha Casino telah mengetahui hal ini.
Kenapa di casino ada bir gratis??? karena mereka lebih menyukai para penjudi yang mabuk. Dan orang yang mabuk cenderung bertindak emosional dan irasional.

Inilah sebenarnya kenapa mabuk itu diharamkan. (maaf, tidak ada maksud merendahkan bang Haji Oma, Bang Aji, karya Anda luar biasa... hidup dangdut... hidup...)